Mungkin takdir ketika jarak tempat mu dan tempatku bisa mempertemukan kìta dìsìni
Dan hati Tuhan yang kau kuasai berkata tentang kekagumannya atas ksederhaan senyumku..
Dan kau mengulurkan tangan dengan segala janjì yg kau ucap KESUNGGUHAN
Tapì aku bukan penikmat nafsu tak tahu aturan
Dan bukan prempuan polos yg menyimpan mu sbgaì kprcayaan
Aku menolak
Dan kau tak pernah berhenti meminta ku
Hingga
Ku katakan,
Berì aku waktu sampai ...
BESOK
Dan bukan prempuan polos yg menyimpan mu sbgaì kprcayaan
Aku menolak
Dan kau tak pernah berhenti meminta ku
Hingga
Ku katakan,
Berì aku waktu sampai ...
BESOK
Sore esok hari ìtu langit muram tanpa cahaya dan menangis
Kau tetap menagih janjiku dan melewati hujan tak peduli kuyup
Lalu dìam d muka rumahku dgn dingin angin melalui
'dia d belakang ku, masih berdiam'
Kata itu yg ku terima dan aku....
...
Kau tetap menagih janjiku dan melewati hujan tak peduli kuyup
Lalu dìam d muka rumahku dgn dingin angin melalui
'dia d belakang ku, masih berdiam'
Kata itu yg ku terima dan aku....
...
Angguk mu dan kau pergi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar